Saat ada issue Tiktok akan ditutup, banyak yang panik, tapi ada juga yang merasa senang. Kalau saya sendiri netral, karena sejak 2008 mainan di online sudah melewati masa-masa bergonta ganti medsos, dari jaman friendster, hi5, yahoo messenger dan miRc sebagai tempat chatting dan belum ada youtube biasa nonton Video Clip via Yahoo Music, dan simpan foto di Yahoos photo dan photobucket. Dan berakhir mereka udah expired semua.
Lalu ada BBM, yang akhirnya expired juga. Dan saya sudha merasakan mendapatkan uang dari media-media tersebut. Dari media media jadul yang saya pakai, kecuali Blog yah belum expired sampai sekarang, meski sudah banyak aplikasi tentang tulisan kayak Facebook, Quora, dan lainnya tapi Blog tetap bertahan, ada atau gak ada yang main tetep ada.
Main blog itu enak Gaes, meski sekarang saya belum tahu cara mainnya gimana, dan cara dapatin uangnya gimana, tapi minimal (selama akun kita gak dihack yah) kita tetep bisa terus exist menulis dan bisa mencadangkan file kita di Blog.
Oh ya kembali ke Apakah beneran Tiktok akan ditutup?, saya yakin sih gak semudah itu ya Gaes, secara kan saat ini lagi jaya-jayanya, media sosial hanya bisa ditutup jika foundernya yang menginginkannya karena mungkin sudah gak ada yang pakai lagi atau sedikit yang pakai sehingga hanya akan menanggung kerugian jika tetep ada. Selama masih exist dan banyak yang pakai, ya gak mungkin ditutup begitu saja.
Dan...apa alasan Tiktok mau ditutup? Masih belum jelas. Kalau alasaannya gara-gara Tiktok maka UMKM pada sepi, tidak juga, karena banyak juga UMKM yang bangkit kembali bisnisnya berkat tiktok. Kalau bikin yang miskin makin miskin makin miskin dan yang kaya makin kaya, ya gak juga....karena banyak juga yang berusaha dari nol di Tiktok dan merintis sampai bisa menghasilkan dan cuan...
Apa efeknya buat saya sejak ada tiktok?
- Saya yang gak berani nongol wajah dan gak berani ngomong depan kamera jadi berani
- Banyak edukasi produk, yang tidak ditemukan di medsos dan MP lain, kayak alat elektronik untuk live, dapur, dan lainnya sehingga kita bisa belajar dari para affiliator dan konten kreator dan dapat barangnya juga mudah, murah pula, sehingga kita pas beli tahu tujuan buat apa nantinya. Tidak asal beli dan gak tahu cara pakainya, atau gak tahu sama sekali karena gak ada edukasi.
- Dapatin banyak barang murah, bayangin deh saya bisa beli peralatan live dengan total kurang dari 1 juta dan banyak free sample dari seller juga sehingga bisa ngonten tanpa mengeluarkan banyak biaya
- Kenal banyak orang dan mulai belajar banyak hal.
Apakah tiktok sudah cukup mendatangkan uang buat saya?
Kalau soal penghasilan, saya pikir masih belum, dan belum bisa menopang hidup saya, dan saya masih ditopang dari produk lain, tapi dari segi belajar, saya banyak dapatin di Tiktok dan tidak bisa didapatkan dari media lain.
Gak perlu habisin kuota banyak juga untuk nontonin tutorial di Tiktok karena pada bikin video tutorial dengan kualitas video dan gambar yang bagus, suara jernih dan cepat ngomongnya sehingga gak banyak buang waktu kita saat ingin belajar.
Kalau tiktok ditutup beneran, gimana?
Tentu aja saya akan sedih, tapi bagaimanapun juga life must Go on...karena semua ada masanya. Tapi yakin deh tiktok gak akan ditutup, kabar terbaru sih katanya hanya diatur aja dan dipisah antara sosial media dan e-commerce, entah dipisah aplikasinya atau dipisah izinnya aja, tapi saya yakin ke depannya jadi lebih baik....
Yang belum mainan tiktok, ayuk segera main yah...belum terlambat kok untuk memulai dari sekarang.