Senin, 02 Oktober 2023

Rezeki makin dikejar makin lari


Sudah paham soal rezeki makin dikejar makin lari, tapi dengan keadaan seperti sekarang ini yang harga-harga pada naik, biaya sekolah juga ikut naik banget, dan karena kebutuhan finansial di mana-mana orang sedang butuh, sehingga banyak produsen yang jual banting harga ke end user. 

Lalu banyak para agen dan reseller kecewa karena stok masih banyak tapi malah harus bersaing sama produsen yang banting harga, sang produsen dikejar pengeluaran operasional dan bayar karyawan, juga lainnya yang intinya uang harus muter, pengen stok segera habis, para mitra merasa dikhianati dan saat pandemi mulai agak sepi.

Saat pandemi para mitranya menurun penjualan karena banyak yang sakit dan meninggal saat itu, produsen mungkin banyak yang gemes dengan perputara uang yang ada di sana sehingga putar otak agar stok segera habis meski dengan jalan banting harga, tanpa memikirkan jangka panjang bahwa hal tersebut justru membunuh rezekinya sendiri, karena mitra terntu akan menjauhi mereka

Selain itu produsen yang gak perduli mitranya, pasti ditinggalkan para mitranya, siapa yang mau saingan sama owner? Dan ternyata ini merata Gaes, banyak produsen yang mementingkan diri sendiri dan tidak memikirkan mitranya. 

Dan mungkin karena panik itulah yang menyebabkan bukannya banting harga makin membaik malah makin memburuk kondisinya, padahal gak mudah lho punya mitra2 yang setia, dengan adanya banyak mitra, produk dan brand dipromosikan lebih cepat dan lebih luas secara gratis. Dibanding bayar selebgram atau endorse artis, yang ada pengeluaran terus dan belum tentu balik modal.

Kemudian, di kondisi seperti ini, banyak juga mantan reseller dan agen juga mantan distributor yang terpaksa obral dagangan demi dapur tetep ngebul lalu gak jualan lagi, mungkin kebutuhan makan bisa irit, pengeluaran bisa irit, tapi kebutuhan sekolah anak termasuk tagihan-tagihan gak mungkin dihindari, gak mungkin bisa irit, dan karena banyak kebutuhan datang tapi pengeluaran sedikit, tentu membuat orang makin panik. Padahal panik inilah yang akhirnya membuat orang ingin mengejar rezeki, karena butuh cepat, karena ini dan itu, tagihan tagihan dan lainnya sampai lupa untuk relax, tenang, menghadapinya.

Dan, karena kita cenderung mengejar, akhirnya rezeki bukan makin dekat justru makin lari, manusia jadi pada serakah dan egois, pengennya orang mendatanginya, membeli dagangannya, pengen cepet dapat duit, dan getaran "maksa" ini akhirnya sampai ke pembeli yang akhirnya mereka merasa gak nyaman bertransaksi....akhirnya? menjauh...

Coba mulai relax, mulai tenang...kita gak akan kelaparan kok, yakin dengan banyak amanah yang kita pegang saat ini, misal punya anak2 yang sekolah dan butuh banyak makan, ada pasangan, dan kuncinya kita tenang, Insya Allah Allah akan cukupkan. Kita cukup tenang dan bergerak aja, nanti pasti akan segera dimudahkan.

Saya 2 hari lalu sharing dikit ke temen2 untuk relax, relax, jangan ngejar rezeki, otak tenang....Dan Masya Allah Alhamdulillah rezeki saya juga makin lancar, rezeki temen2 juga lancar....ada yang japri langsung ngucapin makasih dan bisa closing dengan mudah saat tidak berharap lagi..saat pasrah dan tenangkan pikiran.

Saat ini mau gak mau kita bertemu dengan circle yang kebingungan dan panik sehingga akan menular ke kita dan tidak mudah untuk keluar, tapi kita mulai dari diri sendiri untuk tenang, Insya Allah dimudahkan banget....mulai belajar tenang dan tidak terpengaruh, mulai belajar tidak egois dan memudahkan orang lain, Insya Allah urusan kita dimudahkan....

0 komentar:

Posting Komentar