Minggu, 01 Oktober 2023

Bedakan antara berjualan di MP dan sosmed

Sosmed (Sosial media) seperti : Facebook, Instagram, Tiktok, dan lainnya. MP (market place) seperti : Tokopedia, Lazada, Shopee, Bukalapak, dan lainnya yang intinya tempat untuk jual beli barang.

Dan, jangan sampai saat kita jualan di sosmed itu disamakan dengan market place. Kalo di sosmed isinya  full produk jualan, lama-lama orang akan eneg lihat akun kita kalau isinya full produk. Karena beda banget sama sosial media yang murni produk isinya.

Kalau sosmed isinya full produk, lama-lama bisa bikin stress jika gak closing, gak ada interaksi, akan ngeblank mau ngonten apa, jika produk itu itu aja akan bosen, jika gonta ganti produk makin bikin orang yang lihat pengen skip saking eneg, lalu penjual akan jenuh dan gak semangat lagi saat gak closing. 

Untuk berjualan di sosial media, jangan berharap cepet dapat hasil, harus pikirkan dulu apa yang dibutuhkan audiens, harus banyak sharing hal bermanfaat, harus membangun magnet dulu dan harus bersabar dulu membangun branding, baru berpikir berjualan apa nantinya.

Kata Mas Bram di kelas tiktok bitly.com/jejetgc, lebih mudah mencari produk daripada mencari audiens. Bener juga sih, karena mencari supplier untuk dijualin produknya jauh lebih mudah dibanding mendapatkan marketnya.

Daripada langsung jualan dan pusing mencari market, lebih baik membangun kolam dulu sehingga konten kita disukai banyak orang, baru berjualan produk.

Saya juga sharing di kelas BTR bahwa sesuai yang saya praktekin sejak 2008-2009 saya bermain blog, fokus ke berbagi dulu, baru deh setelah setahun mulai menghasilkan uang dari blog itu dan jangka panjang jadinya. Full bersabar dulu membangun traffic, tidak langsung nyari uang secara instant, karena yang instant dikejar dan didapatkan, akan instant juga perginya....

So, mari kita sama-sama belajar membangun lagi dan menjadi konten kreator ya Gaes, apalagi kita bermodal sosial media, jadi banyakin berbagi manfaat bukan full jualan produk...

0 komentar:

Posting Komentar